:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/5315861/original/016856500_1755174118-20250808AA_BRI_Super_League_Persebaya_Surabaya_Vs_PSIM_Yogyakarta__55_of_75_.jpg)
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap performa timnya setelah hasil imbang yang mengecewakan melawan Persijap Jepara di ajang BRI Super League. Pertandingan yang berlangsung tanpa kehadiran penonton tersebut memberikan dampak negatif bagi atmosfer di lapangan, dan ini menjadi sorotan utama pelatih asal Belanda itu.
Kekecewaan Pelatih
Dalam wawancara pasca pertandingan, Jean-Paul van Gastel menyampaikan bahwa dia merasa timnya tidak menunjukkan performa terbaik. Meskipun beberapa peluang tercipta, timnya gagal memaksimalkan kesempatan yang ada. Van Gastel menilai hasil imbang tersebut bukan hanya akibat kurangnya kualitas permainan, tetapi juga disebabkan oleh kondisi yang tidak mendukung akibat absennya supporter. > "Menyedihkan rasanya bisa bermain di laga seperti ini tanpa dukungan fans. Atmosfer di stadion sangat pengaruh dan kami merasakannya," ungkapnya. Jean-Paul merasa dukungan dari para pendukung adalah elemen penting dalam menciptakan semangat bertanding di lapangan.
Evaluasi Tim
Van Gastel menilai, meskipun hasil imbang menjadi salah satu bagian dari kompetisi, tetapi skuatnya harus tetap berbenah. Dia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa tim ke depan. Pelatih yang sudah berpengalaman ini percaya bahwa setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga bagi anak asuhnya, dan hasil imbang kali ini jelas menjadi tamparan keras bagi mereka.
Kunci Perbaikan
Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama Jean-Paul dalam evaluasi ini antara lain:
- Kedisiplinan Taktis: Pemain perlu lebih disiplin dalam menjalankan instruksi taktik yang telah diberikan selama latihan.
- Finishing: Salah satu masalah yang terlihat jelas adalah kurangnya efektivitas dalam menyelesaikan peluang menjadi gol.
- Konsentrasi: Pemain harus meningkatkan fokus sepanjang pertandingan agar tidak kehilangan momen penting.
Harapan ke Depan
Melihat ke depan, Jean-Paul van Gastel mengharapkan setiap pertandingan selanjutnya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meraih poin maksimal. Dia ingin anak asuhnya berlapang dada menerima kritik dan menjadikan pengalaman imbang ini sebagai motivasi untuk melakukan perbaikan. > "Kami harus bisa bangkit dan belajar dari hasil ini. Setiap tim memiliki tantangannya masing-masing, dan kami di sini untuk terus berjuang," tegas Van Gastel. Semoga ke depannya, PSIM Yogyakarta dapat beradaptasi dengan segala keadaan dan tampil lebih baik. Faktor dukungan dari para pendukung tim juga diharapkan akan kembali memberi warna dalam pertandingan mereka, sehingga bisa membantu tim meraih hasil positif. Dengan komitmen dan kerja keras yang diterapkan oleh PSIM Yogyakarta, harapan untuk meraih hasil yang lebih baik tentu bukanlah sesuatu yang mustahil. Pelatih dan tim harus tetap bersatu untuk menghadapi tantangan di Liga, dan hasil imbang ini hanya menjadi salah satu pengalaman dalam perjalanan panjang mereka.
Posting Komentar untuk "Reaksi Pelatih PSIM Yogyakarta Usai Jadwal BRI Super League 2025/2026 Rilis"